Minggu, 14 Januari 2018

Biografi Tentang Presiden Indonesia Ke 3 : BJ. Habibie

Biografi Tentang Presiden Indonesia Ke 3 : BJ. Habibie


Biologindonesia241 - Presiden ke-3 Republik Indonesia yang umum di panggil B. J. Habibie ; lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau adalah anak ke-4 dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie serta RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yakni Ilham Akbar serta Thareq Kemal.

Masa kecil Habibie dilewati dengan saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berdasar pada prinsip sudah diperlihatkan Habibie mulai sejak kanak-kanak. Habibie yang miliki kesukaan menunggang kuda ini, mesti kehilangan bapaknya yang wafat dunia pada 3 September 1950 karna terserang serangan jantung. Tidak lama sesudah bapaknya wafat, Habibie geser ke Bandung untuk menuntut pengetahuan di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai terlihat menonjol prestasinya, terlebih dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie jadi sosok favorite di sekolahnya.

Sesudah tamat SMA di bandung th. 1954, beliau masuk Kampus Indonesia di Bandung (Saat ini ITB). Beliau memperoleh titel Diploma dari Technische Hochschule, Jerman th. 1960 yang lalu memperoleh gekar Doktor dari tempat yang sama th. 1965. Habibie menikah th. 1962, serta dikaruniai dua orang anak. Th. 1967, jadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Tehnologi Bandung.

Beberapa langkah Habibie banyak dikagumi, penuh pro-kontra, banyak pengagum tetapi tidak sedikit juga yang tidak sama pendapat dengannya. Setiap saat, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau senantiasa jadi berita. Habibie cuma satu tahun kuliah di ITB Bandung, 10 th. kuliah sampai mencapai titel doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lantas bekerja di industri pesawat terbang terpenting MBB Gmbh Jerman, sebelumnya penuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali pada Indonesia.

Di Indonesia, Habibie 20 th. menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, diambil MPR jadi Wakil Presiden RI, serta disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung jadi Presiden RI menukar Soeharto. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu pada Habibie berdasar pada Pasal 8 UUD 1945. Hingga pada akhirnya Habibie dipaksa juga lengser karena refrendum Timor Timur yang pilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya tidak diterima MPR RI. Beliau juga kembali jadi warga negara umum, kembali juga pindah menetap ke Jerman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar