Kamis, 27 September 2018

Kisah Heroik di Dunia nyata Hingga Kehilangan Nyawa

Kisah Heroik - Pernahkan kamu Mendengar "Not all heroes wear capes", kamu tentu sempat dengar arti itu. Yap, arti yang berarti "Tidak semua pahlawan kenakan jubah" itu nyatanya memang benar terdapatnya. 

Hal tersebut dibuktikan melalui Kisah Heroik di Dunia nyata aksi berani beberapa orang berikut ini. Mereka ikhlas Hingga Kehilangan Nyawa untuk keselamatan orang yang lain, bahkan juga orang yang tidak mereka kenal. 

Seperti apakah kisahnya? Tersebut penjelasannya seperti yang Biolog Indonesia kumpulkan dari beberapa sumber, Jumat (24/3). Membuat haru! 

Riyanto Memeluk Bom demi melindungi Jemaah Gereja.
Riyanto adalah anggota Barisan Anshor Serbaguna (Banser) yang wafat karena ledakan bom saat Misa Natal di Gereja Eben Haezer, Mojokerto, Jawa Timur pada 24 Desember 2000. Awalannya, Riyanto bersama dengan tiga partnernya ditugaskan Pergerakan Pemuda Ansor Mojokerto mengamankan Gereja Eben Haezer. Malam Natal berjalan khusyuk. Akan tetapi seputar jam 20.30 WIB, seseorang jemaat menyimpan berprasangka buruk pada suatu bingkisan yang tergeletak di muka pintu masuk gereja. 

Anggota Banser serta petugas berupaya mengamankan bungkusan meresahkan itu. Riyanto buka bingkisan dalam tas hitam dengan kabel terlihat menjulur. Tidak diduga keluar percikan api. Riyanto minta kebanyakan orang berlindung. 

Dia buang bom keluar dari gereja supaya tidak meledak di dalam gereja. Bom dibuang keluar ke tempat sampah, tetapi terpental. Riyanto berupaya buang lebih jauh lagi dari gereja. Akan tetapi, bom keburu meledak. Riyanto berpulang dengan selamatkan nyawa beberapa orang. 


Tiga petugas kereta api berkorban saat tragedi Bintaro.
Tragedi kecelakaan kereta api di Bintaro, Jakarta Selatan pada tahun 1987 dipandang seperti musibah terburuk dalam histori perkeretaapian di Indonesia. Musibah itu juga sudah sempat kembali terulang lagi pada tahun 2013. 

Tragedi Bintaro II itu mengonsumsi korban wafat tiga petugas KRL serta empat penumpang. Walau sebenarnya tragedi itu bisa jadi mengonsumsi semakin banyak korban. Akan tetapi tiga orang petugas KRL sigap. Mereka lari serta berteriak pada semua penumpang supaya selekasnya kabur mengarah gerbong belakang. 

Sesudah lakukan pekerjaannya, bukannya turut selamatkan diri, tiga petugas ini justru kembali pada kabin masinis untuk berjuang hentikan laju kereta. Beberapa nama petugas yang ikhlas mengorbankan nyawa mereka untuk pekerjaan serta tanggung jawab pekerjaan ialah Sofyan Hadi, Darman Prasetyo, serta Agus Suroto. 

Aitzaz Hasan Melindungi ribuan pelajar dari serangan bom bunuh diri.
Aitzaz Hasan adalah seseorang pahlawan di Propinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan sebab sudah menggagalkan usaha bom bunuh diri di sekolahnya walau mesti mengorbankan nyawanya sendiri. Cerita Hasan ini diawali saat 6 Januari 2014 yang lalu ia serta sepupunya, Musadiq Ali Bangas, berjumpa dengan seseorang pemuda berumur 20 tahunan saat dalam perjalanan ke arah sekolahnya. Pemuda itu lalu menayakan letak satu sekolah yang kebetulan adalah sekolah kedua-duanya. 

Sebab mereka satu jalan, pada akhirnya ketiganya akan memutus untuk berjalan bersama. Waktu berjalan berikut Hasan terasa tingkah pemuda itu makin aneh, sang sepupu lantas membisikkan jika di dada pemuda itu ada rompi aneh yang peluang bom. 

Walau sebenarnya waktu itu sekolah mereka tengah mengadakan upacara bendera, hingga ada seputar beberapa ribu pelajar ada di halaman. Sebab kecurigaanya makin besar pada akhirnya Hasan membulatkan tekad menguber pemuda itu. 

Mengerti tujuanya telah Mengenal Permainan Judi Poker, aktor bom bunuh diri itu percepat jalannya akan tetapi sukses dihentikan Hasan pas di gerbang sekolahnya. Sayangnya sebab cemas aktor bom itu pada akhirnya meledakkan dianya dengan Hasan. 

Karena luka yang begitu kronis, Hasan tidak dapat diselamatkan serta wafat dalam perjalanan ke rumah sakit. Tindakan heroik Hasan ini sendiri lalu dianugerahi Titel Pahlawan Nasional oleh pemerintah Pakistan dan titel Mujahid Sejati oleh Jamiat Ulama Pakistan. 

Takeshi Miura dan Miki Endo di Terjang Tsumani Demi Warga Jepang

Tsunami yang menempa Jepang pada tahun 2011 yang lalu dipandang seperti salah satunya bencana alam terburuk yang sempat menempa Negeri Sakura. Akan tetapi dibalik musibah itu, ada cerita pengorbanan dua orang petugas yang sukses selamatkan beberapa orang walau mesti kehilangan nyawanya sendiri. 

Mereka ialah Takeshi Miura serta Miki Endo. Mereka tengah bekerja di pos penjagaan divisi penanggulangan bencana, saat tsunami dengan ketinggian 10 mtr. menerjang. Akan tetapi mereka berdua pilih selalu bertahan sambil berikan teguran pada masyarakat yang lain bila tsunami sudah hadir. 

Kedua-duanya lalu dilaporkan meninggal waktu bekerja. Takeshi serta Miki juga dikenang menjadi pahlawan yang ikhlas mati untuk selamatkan nyawa orang yang lain. 

Arland Williams Mendahulukan Orang Lain dari pada Dirinya
Satu insiden kecelakaan berlangsung pada suatu pesawat penerbangan Florida Flight 90 yang jatuh di danau beku pada Januari 1982. Waktu team penyelamat hadir serta melemparkan tali ke beberapa korban, seseorang penumpang bernama Arland Williams tidak selekasnya menggunakannya. 

Dia justru memberi life ring itu pada korban yang lain, demikian selanjutnya sampai bekas dianya seseorang. Akan tetapi sayangnya ia justru meninggal kedinginan sebab berupaya memprioritaskan korban yang lain.

Sabtu, 16 Juni 2018

Kisah Penjudi Tommy Glenn Carmichael

Kisah Penjudi Tommy Glenn Carmichael

Kisah Penjudi Tommy Glenn Carmichael

Biolog Indonesia - Mendengar kata judi, memanglah negara yang paling sama sebagai negara penggila judi paling besar didunia yaitu Amerika Serikat. Di Amerika, tepatnya di Kota Las Vegas memanglah sangat banyak beberapa pengagum judi yang bahkan juga telah di kenal kehebatannya. Di kota itupun semua bentuk tempat hiburan yang spesial untuk bermain judi. Tetapi sesungguhnya Amerika Serikat itu bukanlah hanya satu negara dengan tingkat penjudi yang paling besar didunia.

Terdapat banyak negara lain, seperti Spanyol yang telah mulai sejak tahun 1977 telah melegalkan permainan judi, terlebih permainan lotre. Italia juga termasuk juga negara yang di kenal sama dengan permainan pokernya, dan masih tetap terdapat banyak negara-negara lain yang melegalkan judi sebagai permainan yang bikin orang-orangnya jadi kecanduan. Di bawah ini yaitu beberapa orang yang di kenal karena kehebatannya sebagai bandar-bandar judi di Amerika, yang disebut negara penggila judi paling besar didunia dalam rahasia kehebatan gelar dewa judi yang pada akhirnya terbongkar.

Tommy Glenn Carmichael


Tommy Glenn di kenal sebagai satu diantara dewa judi yang pakar dalam merekayasa mesin untuk bermain slot. Tommy Glenn dapat tahu kekurangan dari suatu mesin judi putar, yang lalu membuatnya berpikiran untuk membuat piranti simpel dari logam yang bisa membantunya memenangkan permainan judi putar itu. Tetapi, kemenangannya sesungguhnya yaitu hasil dari beberapa inspirasi curang waktu bermain judi hingga membuatnya di tangkap oleh pihak kepolisian lantaran ia ketahuan tengah bermain curang waktu berjudi di Las Vegas. Walau bagaimanapun, hal itu tidak membuatnya terasa kapok. Tommy Glenn malah makin memiliki inspirasi untuk meningkatkan instrumen untuk bermain curang kembali ke permainan judi putar waktu ia dibebaskan.

Tommy Glenn membuat satu cheat yang di jualnya pada hari-hari spesifik seharga USD 10. 000. Kecerdasan yang dipunyai oleh Tommy Glenn dapat membobol mesin judi putar walau Kasino sudah sekian kali merubah langkah kerja mesin judi putar mereka. Tommy Glenn dapat memperoleh keuntungan sejumlah Rp 12 Juta dari Kasino, serta hal itu bikin Kasino di Las Vegas serta industrinya berusaha untuk membuat mesin judi putar yang lebih mutakhir lagi supaya bisa menghadapi tindakan pembobolan yang bakal dikerjakan oleh Tommy Glenn.

Minggu, 06 Mei 2018

5 Kisah Penjudi Yang Bisa Kalahkan Mesin Casino

5 Kisah Penjudi Yang Bisa Kalahkan Mesin Casino

Biolog Indonesia 241Kasino seringkali di kenal mempunyai banyak strategi yg tidak memperbolehkan penjudi manapun mencicipi kemenangan besar, akan tetapi 10 penjudi ini sukses menaklukkan bebrapa trik itu serta menang melawan tipu muslihat dalam casino. Mereka terima tantangan itu serta pulang dengan keuntungan besar sampai sebagian dari mereka tidak diijinkan masuk kedalam kasino. 

1. Edward O. Thorp 

Edward Oakley Thorp atau Edward O. Thorp di kenal jadi Bapak dari Card Counting (seperti pada film 21). Bukan sekedar karna ia berhasil menerapkannya ke dunia riil, tetapi ia jugalah yang membuat system itu. Mungkin saja ini karna ia sendiri menjabat jadi professor dalam bagian matematik serta titel Master dalam pengetahuan fisika. 

Ia lakukan ini dengan lakukan juta-an simulasi Blackjack pada computer kuno jamannya (th. 60-an) yaitu computer ukuran raksasa yang lebih lambat dari pada laptop saat ini. Berdasar pada simulasi-simulasi itu pada akhirnya ia sukses mengerti inspirasi basic dari card counting atau mengkalkulasi kartu di mana ia bisa memberi dianya keuntungan menang semakin besar 1 sampai 5 % dari peluang umum. Thorp serta rekannya lalu pergi ke beragam kasino tiap-tiap minggu serta tiap-tiap minggunya ia dapat memperoleh sampai 70. 000 US Dollar atau sama dengan 848 Juta Rupiah bila dikonversi ke nilai uang saat ini. 

2. Don Johnson 

Don Johnson jadi CEO dari Heritage Development yaitu penjudi yang memanglah telah memiliki pengalaman, serta ia ketahui kalau semuanya permainan di casino senantiasa dimanipulasi demikian seorang memijakkan kaki di pintu mereka. Walau bagaimanapun ia sukses memenangi nyaris menjangkau 6 Juta US Dollar atau sekitaran 72 Miliar Rupiah cuma dalam satu malam di Atlantic City, US. Bukan sekedar itu saja, keseluruhan kemenangannya yang meliputi 3 kasino yaitu sekitaran 15 Juta US Dollar atau sekitaran 181 Miliar Rupiah, yang ajaibnya semuanya dimenangkan cuma dengan blackjack. 

Ia bisa lakukan hal semacam ini dengan menydari kalau ada sedikit perubahan dalam manipulasi Casino yang berlainan dari biasanya. Ketika itu, Casino di Atlantic City tengah alami penurunan pendapatan serta mereka memerlukan seseorang penjudi yang berani bertaruh besar, oleh karenanya mereka memudahkan manipulasi itu. Don Johnson yang mengerti hal semacam ini buat manipulasi itu lebih gampang sekali lagi dengan berani bertaruh besar. Ia sukses buat dianya serta casino itu betul-betul alami perjudian yang adil, yaitu peluang 50-50. Dengan intuisi, kekuatan berhitung serta sedikit keberuntungan ia selalu menaklukkan beragam kasino sampai menjangkau keseluruhan kemenangan 15 Juta US Dollar. 

3. Tim Blackjack MIT 

Anda sempat melihat film 21? Tahukah Anda kalau film itu berdasar pada atas cerita riil? Oleh oleh karena itu mungkin saja cerita kemenangan ini adalah cerita yang paling populer. Diawali dari satu club kecil dalam kelas universitas di The Massachusetts Institute of technology pada pertengahan th. 90-an. Satu tim dibuat dari himpunan mahasiswa jenius yang menginginkan memakai perhitungan system statistik untuk menaklukkan game blackjack. Hal tersebut dapat dibuktikan sukses serta banyak kasino sudah mereka kalahkan. 

Diawali dari meminjam uang di bank, mereka lalu segera pergi menaklukkan beragam kasino di Las Vegas serta tiap-tiap minggunya mereka bisa memenangi sampai 400. 000 US Dollar atau sama dengan sekitaran 4, 8 Miliar Rupiah. 

4. Anonimus 

Pria mujur yang namanya belum juga di ketahui ini tunjukkan kalau semuanya peralatan pengintaian moderen tidak sepadan dengan kemauan manusia. Insiden ini berlangsung di Crown Casino, Melbourne, Australia, serta mengakibatkan kerugian sekitaran 33 Juta US Dollar atau sama dengan sekitaran 399 Miliar Rupiah. 

Hal semacam ini dikerjakan oleh satu tim kompak yang berupaya lakukan penipuan dengan memakai 'mata' kasino tersebut. Satu diantara anggota tim juga akan ada didalam kamar hotel serta lakukan hack ke camera video pihak kasino. Sesaat, anggota tim yang lain juga akan jadi penjudi yang mempertaruhkan uang dalam jumlah besar pada saat anggota yang lain memberitahu tiap-tiap kartu yag dipegang oleh pemain yang lain. Si penjudi tidak sempat kalah serta memperoleh $33 Juta cuma dalam 8 permainan. 

5. Richard Marcus 

Cerita bagaimana Richard Marcus menaklukkan beragam casino disebut-sebut jadi Kecurangan Paling besar dalam Dunia Mesin Casino. Awal mulanya ia memanglah menginginkan jadi penjudi profesional tetapi tidak berhasil serta mesti tinggal dibawah jembatan. Tidak putus harapan, ia pada akhirnya memperoleh pekerjaan di bagian beda, yaitu jadi dealer. Pada saat ia bekerja jadi dealer, inspirasi yang juga akan mengakibatkan kekacauan di beberapa kasino keluar dipikirannya. 

Simpel tetapi telah untuk dikerjakan, tricknya ini buat nama marcus di kenal jadi penjudi curang yang elit. Lantas trick kecurangan seperti apa yang dikerjakan? Satu diantara kecurangannya ini dikerjakan di meja roulette, di mana ia juga akan mempertaruhkan 3 chip sejumlah 5 Dollar serta demikian ia menang ia juga akan berteriak serta lakukan ekspresi terlalu berlebih yang lain. Yg tidak di ketahui dealer yaitu diantara 3 chip itu, paling bawah sesungguhnya yaitu chip bernilai $500 (sekitaran 6 Juta Rupiah). Bila Marcus menang jadi chip itu juga akan diperlihatkan ke dealer, bila kalah ia juga akan ambil kembali chip itu serta cuma membayar $15. Kecurangannya ini keluar dalam nilai yang semakin besar yaitu chip bernilai $5000 dibawah 3 chip $100. 

Jumat, 04 Mei 2018

Empat Manfaat Bermain Game Untuk Otak

Empat Manfaat Bermain Game Untuk Otak

Empat Manfaat Bermain Game Untuk Otak

Biolog Indonesia - Bermain Video Games atau apalah sebutan yang lain yang pasti satu permainan yang dimainkan pada suatu piranti gadget, baik computer, laptop atau Playstation 4, 3, 2, 1, Xbox, Nintendo dan sebagainya. Nyatanya banyak faedahnya untuk kesehatan badan serta kekuatan berpikir otak, hal semacam ini berdasar pada hasil riset yang diterbitkan dalam jurnal paling utama American Psychological Association, American Psychologist. Yang lebih mengagetkan sekali lagi bahkan juga games tindakan (perang serta kekerasan) serta strategy semakin besar dampak positifnya pada perubahan kekuatan berpikir, kesehatan mental serta kehidupan sosial pada anak. 

Penulis paling utama Isabela Granic, Profesor Developmental psikopatologi di Radboud University Nijmegen di Belanda, menyebutkan riset perlu sudah dikerjakan sepanjang sebagian dekade mengenai dampak negatif dari game, termasuk juga kecanduan, depresi serta agresi, serta kami pasti tidak merekomendasikan kalau ini mesti diabaikan. Tetapi, untuk mengerti efek video game pada anak-anak serta remaja, pembangunan perspektif yang lebih seimbang yang diperlukan. 

Sesaat satu pandangan luas menjaga bermain video game mengakibatkan kemalasan dengan intelektual, Sebenarnya bermain itu betul-betul bisa menguatkan beragam ketrampilan kognitif seperti navigasi spasial, penalaran, memori serta persepsi, berdasar sebagian riset paling akhir dalam artikel. Namun bermain slot yang menggunakan uang asli akan berdampak buruk kepada otak anda.

Tingkatkan ketrampilan 

Seseorang pemain game sejatian mengingat bebrapa detail perlu dari game yang dimainkannya, mereka akan melakukan perbaikan catatan saat atau rekor yang mereka bikin dalam satu game setiap saat. Satu riset dari Kampus Rochester temukan kalau bermain game bisa tingkatkan presepsi serta ketrampilan seorang. 

Menangani depresi 

Bermain game bisa menangani depresi yang Anda alami, game mangaktifkan system syaraf parasimpatis yang bisa kurangi desakan yang menyebabkan stres pada diri Anda. 

Buat Anda bisa mengontrol mimpi 

Peneliti menuturkan kalau seorang yang bermain game sesungguhnya tengah berlatih untuk mengontrol dunia mimpinya. Dalam game, seorang bisa mengontrol lingkungan mereka, hingga mereka bisa mengontrol serta kurangi mimpi jelek mereka serta memberi kestabian mental serta emosi. 

Tingkatkan perhatian visual 

Kampus Rochester temukan kalau bermain game bukan sekedar bisa buat seorang lebih cermat pada lingkungandi sekelilingnya, tetapi juga tingkatkan kekuatan seorang untuk menjaga fokusnya waktu diperlukan. 

Sabtu, 24 Februari 2018

Biografi Seputar Kaptan Pattimura Pahlawan Dari Maluku

Biografi Seputar Kaptan Pattimura Pahlawan Dari Maluku




Biolog Indonesia 241 - Beliau adalah satu diantara pahlawan nasional Indonesia yang datang dari Maluku yang di kenal begitu gigih melawan penjajah Belanda. 

Tentang profil Pattimura, Terdapat banyak pendapat yang menyebutkan kalau Pattimura mempunyai nama asli Thomas Matulessy ada pula yang menyebutkan nama aslinya yaitu Ahmad Lussy. Hal semacam ini hingga saat ini jadi masalah dikalangan orang-orang. 

Perbincangan Tentang Asal Saran Pattimura 

Bapak Pattimura bernama Frans Matulessy serta ibunya bernama Fransina Tilahoi, Pattimura lahir pada tanggal 8 Juni 1783, di lokasi bernama Haria di daerah Saparua, Maluku Tengah menurut versus pemerintah Indonesia. M. Sapija yang menulis buku tentang Histori Perjuangan Pattimura (1954), menyebutkan kalau Pattimura lahir di daerah bernama Hualoy, Seram Selatan, ia menulis : 

"... Kalau pahlawan Pattimura termasuk turunan bangsawan serta datang dari Nusa Ina (Seram). Bapak beliau yang bernama Antoni Mattulessy yaitu anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang paling akhir ini yaitu putra raja Sahualu. Sahualu bukanlah nama orang namun nama satu negeri yang terdapat dalam satu teluk di Seram Selatan - M. Sapija (1954). 

Lalu sejarawan Prof. Mansyur Suryanegara miliki pendapat beda dalam bukunya yang berjudul Api Histori (2009) menyebutkan kalau nama asli Pattimura yaitu Ahmad Lussy atau dalam bhs Maluku dikatakan sebagai Mat Lussy yang lahir di Hualoy, Seram Selatan. 

Pattimura menurut Mansyur yaitu seseorang bangsawan dari kerajaan Islam Sahulau, yang saat itu diperintah oleh Sultan Abdurrahman yang di kenal juga dengan nama Sultan Kasimillah. Dalam bhs Maluku disebut 

Dari histori mengenai Pattimura yang ditulis M Sapija, titel Kapitan yaitu pemberian Belanda. Walau sebenarnya menurut Sejarawan Prof. Mansyur Suryanegara, leluhur bangsa ini, dari pojok histori serta antropologi, yaitu homo religiosa (makhluk agamis). 

Kepercayaan mereka pada suatu hal kemampuan diluar jangkauan akal fikiran mereka, menyebabkan tafsiran yang susah diolah rasio moderen. Oleh karenanya, perilaku sosialnya dikendalikan beberapa kemampuan alam yang mereka takuti. 

Jiwa mereka menyatu dengan beberapa kemampuan alam, kesaktian-kesaktian spesial yang dipunyai seorang. Kesaktian itu lalu di terima jadi suatu hal momen yang mulia serta suci. Apabila ia menempel pada seorang, jadi orang itu yaitu simbol dari kemampuan mereka. Dia yaitu pemimpin yang dipandang mempunyai kharisma. 

Sifat-sifat itu menempel serta berproses turun-temurun. Meskipun lalu mereka telah memeluk agama, tetapi dengan genealogis/silsilah/keturunan yaitu turunan pemimpin atau kapitan. Dari sinilah sesungguhnya sebutan " kapitan " yang menempel pada diri Pattimura itu berawal menurut Prof. Mansyur Suryanegara. 

Tentang Silsilah Pattimura, Pada th. 1960an pemerintah Indonesia kirim tim ke maluku, tim ini terbagi dalam Kapten Siahainenia dengan Kapten TNI Ma’wa mereka dari dari Kodam XV/Pattimura pergi ke Saparua dalam misi menggali histori Pattimura. tim ini menyurati Subuh Patty Ayau seseorang (Raja) Negeri Latu, desa yang bertetangga dengan Desa Hualoy. 

Mereka memohonnya untuk membawa data atau info tentang Kapitan Pattimura, sesudah didapat banyak panduan dari warga Saparua. Lalu lima orang diutus jadi perwakilan Raja Latu yang membawa data serta info tentang histori Kapitan Pattimura pada dua perwira TNI. 


Perjuangan serta Perlawanan Pattimura Pada Belanda 


Sebelumnya lakukan perlawanan pada VOC ia sempat berkarier dalam militer jadi bekas sersan Militer Inggris. Kata " Maluku " datang dari bhs Arab Al Mulk atau Al Malik yang bermakna Tanah Raja-Raja. mengingat pada saat itu banyak kerajaan 

Pada th. 1816 pihak Inggris menyerahkan kekuasaannya pada pihak Belanda serta lalu Belanda menetrapkan kebijakan politik monopoli, pajak atas tanah (landrente), perpindahan masyarakat dan pelayaran Hongi (Hongi Tochten), dan meremehkan Traktat London I diantaranya dalam pasal 11 berisi ketetapan kalau Residen Inggris di Ambon mesti merundingkan dulu perpindahan koprs Ambon dengan Gubenur. 

Serta dalam kesepakatan itu juga tercantum dengan terang jika pemerintahan Inggris selesai di Maluku jadi beberapa serdadu-serdadu Ambon mesti dibebaskan dalam pengertian memiliki hak untuk pilih untuk masuk dinas militer pemerintah baru atau keluar dari dinas militer, walau demikian dalam pratiknya pemindahn dinas militer ini dipaksakan Kehadiran kembali kolonial Belanda pada th. 1817 memperoleh tantangan keras dari rakyat. 

Perang Pattimura cuma bisa dihentikan dengan politik adu domba, tipu muslihat serta bumi hangus oleh Belanda. Pattimura dengan beberapa tokoh pejuang beda yang dengannya pada akhirnya bisa di tangkap. 

Pattimura di tangkap oleh pemerintah Kolonial Belanda di satu Tempat tinggal di daerah Siri Sori. Pattimura lalu diadili di Pengadilan Kolonial Belanda dengan tuduhan melawan pemerintah Belanda. 

Pattimura lalu dijatuhi hukuman gantung, sebelumnya eksekusinya di tiang gantungan, Belanda nyatanya selalu membujuk Pattimura supaya bisa bekerja bersama dengan pemerintah kolonial Belanda, tetapi Pattimura menampiknya. 

Jumat, 02 Februari 2018

Mengulas Biografi Tentang Ibu Dewi Sartika

Mengulas Biografi Tentang Ibu Dewi Sartika




Biolog Indonesia 241 - Dewi Sartika lahir di Bandung, 4 Desember 1884, serta wafat di Tasikmalaya, 11 September 1947 pada usia 62 th.. Beliau yaitu tokoh perintis pendidikan untuk golongan wanita, disadari jadi Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia th. 1966. Ayahnya, Raden Somanagara yaitu seseorang pejuang kemerdekaan. Paling akhir, sang bapak dihukum buang ke Pulau Ternate oleh Pemerintah Hindia Belanda sampai wafat dunia disana. Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priyayi Sunda, Nyi Raden Rajapermas serta Raden Somanagara. Walau tidak mematuhi kebiasaan waktu itu, orang tuanya bersikukuh menyekolahkan Dewi Sartika, ke sekolah Belanda juga. 

Sepeninggal ayahnya, Dewi Sartika dirawat oleh pamannya (kakak ibunya) yang berkedudukan jadi patih di Cicalengka. Dari pamannya, beliau memperoleh didikan tentang kesundaan, sedang pikiran kebudayaan Barat diperolehnya dari karena didikan seseorang nyonya Asisten Residen bangsa Belanda. Mulai sejak kecil, Dewi Sartika telah tunjukkan bakat pendidik serta kegigihan untuk mencapai perkembangan. Sembari bermain di belakang gedung kepatihan, beliau seringkali memperagakan praktek di sekolah, mengajari baca-tulis, serta bhs Belanda, pada anak-anak pembantu di kepatihan. Papan bilik kandang kereta, arang, serta pecahan genting dijadikannya alat bantu belajar. 

Raden Dewi Sartika yang ikuti pendidikan Seko lah Basic di Cicalengka, mulai sejak kecil memanglah telah tunjukkan minatnya di bagian pendidikan. Disebutkan sekian karna mulai sejak anak-anak ia telah suka memainkan peran tingkah laku seseorang guru. Jadi contoh, seperti seperti anak-anak, umumnya sepulang sekolah, Dewi kecil senantiasa bermain sekolah-sekolahan dengan rekan-rekan anak wanita sepantarannya, saat itu ia begitu suka bertindak jadi guru. Saat itu Dewi Sartika baru berusia sekitaran sepuluh th., saat Cicalengka di gemparkan oleh kekuatan baca-tulis serta sebagian patah kata dalam bhs Belanda yang diperlihatkan oleh anak-anak pembantu kepatihan. Gempar, karna di saat itu belum juga banyak anak-anak (terlebih anak rakyat jelata) mempunyai kekuatan sesuai sama itu, serta di ajarkan oleh seseorang anak wanita. 

Berfikir supaya anak-anak wanita di sekelilingnya dapat peroleh peluang menuntut ilmu dan pengetahuan, jadi ia berjuang membangun sekolah di Bandung, Jawa Barat. Saat itu, ia telah tinggal di Bandung. Perjuangannya tidak percuma, dengan pertolongan R. A. A. Martanegara, kakeknya, serta Den Hamer yang menjabat Inspektur Kantor Pengajaran saat itu, jadi pada th. 1904 dia berhasil membangun satu sekolah yang dinamakannya “Sekolah Isteri”. Sekolah itu cuma dua kelas hingga kurang untuk menyimpan semuanya kesibukan sekolah. Jadi untuk ruang belajar, ia mesti meminjam beberapa ruang Kepatihan Bandung. Awalannya, muridnya cuma dua puluh orang. Murid-murid yang cuma wanita itu diajar berhitung, membaca, menulis, menjahit, merenda, menyulam serta pelajaran agama. 

Sekolah Istri itu selalu memperoleh perhatian positif dari orang-orang. Murid- murid jadi bertambah banyak, bahkan juga ruang Kepatihan Bandung yang dipinjam terlebih dulu juga kurang sekali lagi menyimpan murid-murid. Untuk mengatasinya, Sekolah Isteri juga lalu dipindahkan ke tempat yang lebih luas. Bersamaan perjalanan saat, enam th. mulai sejak dibangun, pada th. 1910, nama Sekolah Istri sedikit diperbaharui jadi Sekolah Keutamaan Isteri. Perubahan bukan hanya pada nama saja, tapi mata pelajaran juga jadi bertambah. 

Ia berupaya keras mendidik anak-anak gadis supaya nantinya dapat jadi ibu rumah-tangga yang baik, dapat berdiri dengan sendiri, luwes, serta trampil. Jadi karenanya, pelajaran yang terkait dengan pembinaan rumah tangga banyak diberikannya. Untuk menutupi cost operasional sekolah, ia membanting tulang mencari dana. Semuanya jerih payahnya itu tidak dirasakannya jadi beban, tapi bertukar jadi kenikmatan batin karna sudah berhasil mendidik kaumnya. Satu diantara yang menaikkan semangatnya yaitu dorongan dari beragam pihak terlebih dari Raden Kanduruan Agah Suriawinata, suaminya, yang sudah banyak membantunya wujudkan perjuangannya, baik tenaga ataupun pemikiran. 

Lepas dari bentuk atau langkah perjuangannya, seseorang pahlawan tentu sudah melakukan perbuatan suatu hal yang heroik untuk bangsanya sesuai sama keadaan jamannya. Sekian perihal dengan Raden Dewi Sartika. Bila pahlawan beda lakukan perjuangan untuk bangsanya lewat perang frontal seperti angkat senjata, Dewi Sartika pilih perjuangan lewat pendidikan, yaitu dengan membangun sekolah. Beragam tantangan, terutama di bagian pendanaan operasional sekolah yang dibangunnya seringkali dihadapinya. Tetapi karena kegigihan serta ketulusan hatinya untuk membuat orang-orang negerinya, sekolah yang dibangunnya jadi fasilitas pendidikan kaum hawa dapat berdiri selalu, bahkan juga jadi contoh di daerah yang lain.

Rabu, 17 Januari 2018

Biografi Singkat Dari Bapak Presiden Joko Widodo

Biografi Singkat Dari Bapak Presiden Joko Widodo


Biologindonesia241 - Jokowi yaitu tokoh pemimpin terpuji Walikota Solo serta bertindak memperomosikan Mobil ESEMKA. Ir. Joko Widodo (Jokowi) yaitu walikota Kota Surakarta (Solo) untuk 2 x masa bhakti 2005-2015. Wakil walikotanya yaitu F. X. Hadi Rudyatmo. Jokowi lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961. Agama Jokowi yaitu Islam. Pada 2012 Jokowi memenangi Pilkada DKI Jakarta serta diputuskan sebagi Gubernur DKI Jakarta. Banyak pihak yakin dengan kemampuan Jokowi serta wakilnya Ahok untuk melakukan perbaikan kota Jakarta yang semerawut.

Jokowi mencapai titel insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada th. 1985. Saat mencalonkan diri jadi walikota Solo, banyak yang menyangsikan kekuatan pria yang berprofesi jadi pedagang furniture rumah serta taman ini ; bahkan juga sampai waktu ia dipilih. Tetapi satu tahun sesudah ia memimpin, banyak dobrakan progresif dikerjakan olehnya. Ia banyak ambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang seringkali ia kunjungi dalam rencana perjalanan bisnisnya.

Dibawah kepemimpinannya, Solo alami perubahan yang cepat. Branding untuk kota Solo dikerjakan dengan menyepakati moto “Solo : The Spirit of Java“. Langkah yang dikerjakannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa : ia dapat merelokasi pedagang barang sisa di Taman Banjarsari nyaris tanpa ada gejolak untuk merevitalisasi peranan lahan hijau terbuka, berikan prasyarat pada investor untuk ingin pikirkan kebutuhan umum, lakukan komunikasi segera teratur serta terbuka (ditayangkan oleh tv lokal) dengan orang-orang. Taman Balekambang, yang terlantar sejak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tidak enggan menolak investor yg tidak sepakat dengan prinsip kepemimpinannya. Jadi tindak lanjut branding ia memajukan Surakarta untuk jadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia serta di terima pada th. 2006. Langkahnya berlanjut dengan kesuksesan Surakarta jadi tuan-rumah Konferensi organisasi itu pada bln. Oktober 2008 ini. Pada th. 2007 Surakarta juga sudah jadi tuan-rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diselenggarakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk jadikan pusat usaha serta perbelanjaan. FMD pada th. 2008 diadakan di komplek Istana Mangkunegaran.

Karena prestasi itu, Jokowi dipilih jadi satu diantara “10 Tokoh 2008” oleh Majalah Tempo.


Asal Nama Julukan Jokowi 

“Jokowi itu pemberian nama dari buyer saya dari Prancis, ” demikian kata Wali Kota Solo, Joko Widodo, waktu di tanya dari tempat mana keluar nama Jokowi. Kata dia, demikian banyak nama dengan nama depan Joko yang jadi exportir furniture kayu. Konsumen dari luar bingung untuk membedakan, Joko yang ini apa Joko yang itu. Maka dari itu, dia selalu dinamakan spesial, ‘Jokowi’. Panggilan itu lalu menempel hingga saat ini. Di kartu nama yang dia beri tertulis, Jokowi, Wali Kota Solo. Terakhir dia mengecek, di Solo yang namanya persis Joko Widodo ada 16 orang.

Sekarang ini, Jokowi menjabat untuk periode ke-2. Kemenangan mutlak didapat waktu penentuan wali kota th. kemarin. Nama Jokowi saat ini bukan sekedar popular, tapi kepribadiannya juga disenangi orang-orang. Paling tidak, saat pergi ke pasar-pasar, beberapa pedagang beramai-ramai menyebutnya, atau sekurang-kurangnya berbisik pada seorang sampingnya, “Eh.. itu Pak Joko. ”

Bagaimana ceritanya hingga dia dapat disayangi orang-orang Solo? Kebijakan apa sajakah yang sudah buat rakyatnya suka? Kenapa juga dia mesti memijak pegawainya? Tersebut wawancara wartawan Republika, Ditto Pappilanda, dengan Jokowi dalam kebersamaannya selama 1/2 hari di seputaran Solo.


Sikap apa yang Anda bawa dalam menggerakkan karir jadi birokrat?
Pada prinsipnya, saya cuma bekerja untuk rakyat. Cuma itu, sederhana. Saya tidak berfikir beberapa macam, wong tidak dapat apa-apa. Ingin dinilai tidak baik, silahkan, ingin dinilai baik, ya silahkan. Saya kan tugasnya cuma bekerja. Tidak ada tekad beberapa macam. Tidak miliki tujuan apa-apa. Bekerja. Demikian saja.

Bener, saya tidak muluk-muluk serta sesungguhnya yang kita lakukan juga kebanyakan orang dapat ngerjain. Cuma, ingin tidak. Miliki kemauan tidak. Itu saja. Tidak usah tinggi-tinggi. Sederhana sekali.

Contoh, lima th. waktu lalu, service KTP kita di kecamatan semrawut. KTP dapat dua minggu, dapat tiga minggu usai. Tak ada saat yang pasti. Tergantung pada yang memohon, satu minggu dapat, dua minggu dapat. Tapi, dengan melakukan perbaikan system, apapun juga akan dapat beralih. Mempersiapkan system, lalu melakukan system itu, serta bila ada yang tidak ingin melakukan system, ya, saya injak.

Awalannya reaksi internal bagaimana?
Ya umum, resistensi satu tahun dimuka, tapi kemudian, ya, umum saja. Semua bila telah umum, ya semua suka. Ya, kita tahu itu problem kue, nyatanya ya dapat juga dikerjakan.

Untuk merubah system sistem KTP itu, tiga lurah saya copot, satu camat saya copot. Waktu itu, saat rapat dibarengi 51 lurah, ada tiga lurah yang terlihat tidak kemauan. Tidak mungkin saja satu jam, pak, paling tiga hari, kata mereka. Besoknya lurah itu tidak menjabat. Bila saya, gitu saja. Rapat lima camat sekali lagi, ada satu camat, susah pak, karna mesti entri data. Wah ini sama, lah. Ya, telah.

Kenyataannya, sesudah mereka hilang, systemnya dapat jalan. Semua kecamatan saat ini telah seperti bank. Tak ada sekali lagi sekat pada orang-orang serta pegawai, terbuka semuanya. Satu jam juga telah jadi. Rupiah yang perlu dibayar sesuai sama perda, Rp 5. 000.

Anda juga miliki pengalaman menarik dalam perlakuan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang lalu banyak jadi referensi?
Iya. Saat ini banyak beberapa daerah kesini, ingin merubah mindset. Oh nyatanya perlakuan (PKL) dapat tanpa ada berantem. Memanglah tidak gampang. Pengalaman kami saat itu yaitu mengubahkan PKL di Kecamatan Banjarsari yang telah jadikan tempat jualan bahkan rumah sepanjang lebih dari 20 th.. Lokasi itu sebenarnya lokasi elite, tapi karna jadi tempat dagang sekalian rumah, yang tampak yaitu kekumuhan.

Lima th. waktu lalu, mereka saya undang makan disini (ruangan rapat rumah dinas wali kota). Saya ajak makan siang, saya ajak makan malam. Saya ajak bicara. Hingga 54 kali, saya ajak makan siang, makan malam, begini. Tujuh bln. begini. Pada akhirnya, mereka ingin geser. Tidak usah di-gebukin.

Biodata Joko Widodo 

Nama : Joko Widodo
Tempat Tanggal Lahir : Surakarta, 21 Juni 1961
Agama : Islam
Pekerjaan : Pengusaha
Agama : Islam
Profil Facebook : jokowi
Account twitter : jokowi_do2
E-mail : jokowi@indo. net. id
Alamat Kantor : Jl. Jend. Sudirman No. 2 Telp. 644644, 642020, Psw 400, Fax. 646303
Alamat Rumah Dinas : Rumah Dinas Loji Gandrung Jl. Slamet Riyadi No. 261 Telp. 712004
HP : 0817441111
Pendidikan :

SDN 111 Tirtoyoso Solo
SMPN 1 Solo
SMAN 6 Solo
Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Karier :

Pendiri Koperasi Pengembangan Industri Kecil Solo (1990)
Ketua Bagian Pertambangan & Daya Kamar Dagang serta Industri Surakarta (1992-1996)
Ketua Asosiasi Permebelan serta Industri Kerajinan Indonesia Surakarta (2002-2007)
Penghargaan :

Joko Widodo dipilih jadi satu diantara “10 Tokoh 2008”
Jadi walikota paling baik th. 2009
Pak Joko Widodo jg mencapai penghargaan Bung Hatta Award, atas kepemimpinan serta kemampuan beliau sepanjang membuat serta memimpin kota Solo.
Kampus Sebelas Maret Surakarta (UNS) Award
Diluar itu, karena kepemimpinan beliau (serta pastinya semuanya pihak yg menolong), kota Solo jg banyak mencapai penghargaan, di antaranya

Kota Pro-Investasi dari Badan Penanaman Modal Daerah Jawa Tengah
Kota Layak Anak dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan
Wahana Nugraha dari Departemen Perhubungan
Sanitasi serta Pengaturan Permukiman Kumuh dari Departemen Pekerjaan Umum
Kota dengan Tata Ruangan Paling baik ke-2 di Indonesia

Jokowi yang mencalonkan diri jadi Gubernur DKI Jakarta pada akhirnya memenangi Pilkada DKI Jakarta dengan lewat sistem pemilu 2 putaran. Pada 15 Oktober 2012, Jokowi dilantik jadi Gunernur DKI Jakarta. Selamat atas terpilihnya beliau serta mudah-mudahan amanah dapat digerakkan dengan baik untuk kesejahteraan juta-an rakyat Jakarta.

Minggu, 14 Januari 2018

Biografi Tentang Presiden Indonesia Ke 3 : BJ. Habibie

Biografi Tentang Presiden Indonesia Ke 3 : BJ. Habibie


Biologindonesia241 - Presiden ke-3 Republik Indonesia yang umum di panggil B. J. Habibie ; lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau adalah anak ke-4 dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie serta RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yakni Ilham Akbar serta Thareq Kemal.

Masa kecil Habibie dilewati dengan saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berdasar pada prinsip sudah diperlihatkan Habibie mulai sejak kanak-kanak. Habibie yang miliki kesukaan menunggang kuda ini, mesti kehilangan bapaknya yang wafat dunia pada 3 September 1950 karna terserang serangan jantung. Tidak lama sesudah bapaknya wafat, Habibie geser ke Bandung untuk menuntut pengetahuan di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai terlihat menonjol prestasinya, terlebih dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie jadi sosok favorite di sekolahnya.

Sesudah tamat SMA di bandung th. 1954, beliau masuk Kampus Indonesia di Bandung (Saat ini ITB). Beliau memperoleh titel Diploma dari Technische Hochschule, Jerman th. 1960 yang lalu memperoleh gekar Doktor dari tempat yang sama th. 1965. Habibie menikah th. 1962, serta dikaruniai dua orang anak. Th. 1967, jadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Tehnologi Bandung.

Beberapa langkah Habibie banyak dikagumi, penuh pro-kontra, banyak pengagum tetapi tidak sedikit juga yang tidak sama pendapat dengannya. Setiap saat, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau senantiasa jadi berita. Habibie cuma satu tahun kuliah di ITB Bandung, 10 th. kuliah sampai mencapai titel doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lantas bekerja di industri pesawat terbang terpenting MBB Gmbh Jerman, sebelumnya penuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali pada Indonesia.

Di Indonesia, Habibie 20 th. menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, diambil MPR jadi Wakil Presiden RI, serta disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung jadi Presiden RI menukar Soeharto. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu pada Habibie berdasar pada Pasal 8 UUD 1945. Hingga pada akhirnya Habibie dipaksa juga lengser karena refrendum Timor Timur yang pilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya tidak diterima MPR RI. Beliau juga kembali jadi warga negara umum, kembali juga pindah menetap ke Jerman.

Sabtu, 13 Januari 2018

Membahas Biografi Kyai Haji Abdurrahman Wahid

Membahas Biografi Kyai Haji Abdurrahman Wahid



Biologindonesia241 - Kyai Haji Abdurrahman Wahid umum di panggil Gus Dur, yaitu putra pertama dari enam bersaudara, dilahirkan di Denanyar, Jombang, Jawa Timur pada 4 Agustus 1940. Gus Dur yaitu keturunan ‘darah biru’. Ayahnya, KH Wahid Hasyim yaitu putra KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU serta pendiri Pesantren Tebu Ireng Jombang. Ibundanya, Hj Sholehah yaitu putri pendiri Pesantren Denanyar Jombang, KH Bisri Syansuri. Kakek dari pihak ibunya ini adalah tokoh NU, sebagai Rais ‘Aam PBNU sesudah KH Abdul Wahab Hasbullah.

Pada 1949, saat clash dengan pemerintahan Belanda selesai, ayahnya diangkat jadi Menteri Agama pertama, hingga keluarga Wahid Hasyim geser ke Jakarta. Tamu-tamu, terdiri beberapa tokoh yang terlebih dulu umum didapati dirumah kakeknya, selalu berlanjut saat ayahnya jadi menteri agama. Hal semacam ini memberi pengalaman sendiri untuk Gus Dur. Ia mulai berteman dengan dunia politik yang didengar dari beberapa kolega ayahnya. Mulai sejak kanak-kanak, ibunya sudah diikuti beragam isyarat kalau Gus Dur juga akan alami garis hidup yang berlainan serta mempunyai kesadaran penuh juga akan tanggung jawab pada NU. Pada April 1953, Gus Dur pergi dengan ayahnya mengendarai mobil ke daerah Jawa Barat untuk resmikan madrasah. Di satu tempat di selama pegunungan pada Cimahi-Bandung, mobilnya alami kecelakaan. Gus Dur dapat diselamatkan, namun ayahnya wafat. Kematian ayahnya membawa dampak sendiri dalam kehidupannya. Dalam kesehariannya, Gus Dur miliki kesukaan membaca serta rajin memakai perpustakaan pribadi ayahnya. Ia juga aktif bertandang ke perpustakaan umum di Jakarta. Pada umur belasan th. Gus Dur sudah akrab dengan beragam majalah, surat berita, novel serta buku-buku serius. Karya-karya yang di baca bukan sekedar narasi, intinya narasi silat serta fiksi, namun wacana mengenai filsafat serta dokumen-dokumen luar negeri. Ia juga suka bermain bola, catur, serta musik. Kesukaan beda yaitu nonton bioskop. Kegemarannya ini menyebabkan animo mendalam dalam dunia film. Berikut penyebabnya kenapa Gu Dur pada 1986-1987 diangkat jadi ketua juri Festival Film Indonesia. Masa remaja Gus Dur beberapa besar di habiskan di Jogjakarta serta Tegalrejo. Di dua tempat ini pengembangan pengetahuan pengetahuannya mulai bertambah. Masa selanjutnya, Gus Dur tinggal di Jombang, di pesantren Tambak Beras, hingga lalu meneruskan studi di Mesir. Sebelumnya pergi ke Mesir, pamannya sudah melamarkan seseorang gadis untuk dia, yakni Sinta Nuriyah anak H Muh Sakur. Perkawinannya dikerjakan saat ia ada di Mesir.

Musik Classic Gus Dur 


Pertama kalinya belajar, Gus Dur kecil belajar pada sang kakek, KH Hasyim Asy’ari. Waktu serumah dengan kakek, ia diajari mengaji serta membaca Al Qur’an. Dalam umur lima th. ia sudah lancar membaca Al Qur’an. Ketika ayahnya geser Jakarta, di samping belajar resmi di sekolah, Gus Dur les privat Bhs Belanda. Guru lesnya bernama Willem Buhl, seseorang Jerman yang sudah masuk Islam serta ganti namanya dengan Iskandar. Untuk menaikkan pelajaran Bhs Belanda, Buhl senantiasa menghidangkan dengan musik classic. Berikut pertama kalinya persentuhan Gu Dur dengan dunia Barat serta dari sini juga Gus Dur mulai tertarik serta menyukai musik classic. Mendekati lulus SD, Gus Dur memenangi lomba karya catat (mengarang) se-Jakarta. Karena itu lumrah bila pada saat lalu banyak tulisan Gus Dur menghiasai beragam mass media. Sesudah lulus SD, Gus Dur di kirim orang tuanya belajar di Jogjakarta. Pada 1953 ia masuk SMEP (Sekolah Menengah Ekonomi Pertama) Gowongan, sembari mondok di Pesantren Krapyak. Sekolah ini walau dikelola Gereja Katolik Roma, namun seutuhnya memakai kurikulum sekuler. Di sekolah ini juga pertama Gus Dur belajar Bhs Inggris. Gus Dur lantas minta geser ke kota serta tinggal dirumah H Junaidi, pimpinan lokal Muhammadiyah serta orang yang punya pengaruh di SMEP. Aktivitas rutinnya, sesudah salat subuh, mengaji pada KH Ma’sum Krapyak, siang hari sekolah di SMEP, serta malamnya turut berdiskusi dengan H Junaidi serta anggota Muhammadiyah yang lain. Saat jadi siswa SMEP, Gus Dur didorong oleh gurunya untuk kuasai Bhs Inggris, hingga kurun waktu satu-dua th. Gus Dur menggunakan sebagian buku berbahasa Inggris. Diantara buku-buku yang dibacanya yaitu karya Ernest Hemingway, John Steinbach, serta William Faulkner. Ia juga membaca sebagian karya Johan Huizinga, Andre Malraux, Ortega Y Gasset, serta sebagian karya penulis Rusia, seperti Pushkin, Tolstoy, Dostoevsky serta Mikhail Sholokov. Gus Dur juga melahap habis sebagian karya Wiill Durant yang berjudul ‘The Story of Civilazation’. Gus Dur juga aktif dengarkan tayangan radio Voice of America serta BBC London. Saat ketahui kalau Gus Dur pintar berbahasa Inggis, Pak Sumatri-seorang guru SMEP yang anggota Partai Komunis- berikan buku karya Lenin ‘What is To Be Done’. Ketika yang sama, anak yang masuk masa remaja ini sudah mengetahui Das Kapital-nya Karl Marx, filsafat Plato, Thales, dsb. Setamat SMEP, Gus Dur meneruskan belajar di Pesantren Tegalrejo Magelang. Pesantren ini diasuh KH Chudhari, kiai yang mengenalkan Gus Dur dengan ritus-ritus sufi. Dibawah tuntunan kiai ini juga, Gus Dur membuat ziarah ke makam-makam beberapa wali di Jawa. Menggunakan dua th. di pesantren Tegalrejo, Gus Dur lantas kembali pada Jombang serta tinggal di Pesantren Tambak Beras. Waktu itu usianya mendekati 20 th., hingga di pesantren punya pamannya, KH Abdul Fatah, ia jadi seseorang ustadz, serta jadi ketua keamanan. Pada umur 22 th., Gus Dur ke tanah suci untuk menunaikan beribadah haji, lalu ke Mesir meneruskan studi di Kampus Al Azhar.

Pada 1966 Gus Dur geser ke Irak. Ia masuk Departement of Religion di Kampus Bagdad hingga 1970. Diluar universitas, Gus Dur rajin berkunjung ke makam-makam beberapa wali, termasuk juga makam Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, pendiri jamaah tarekat Qadiriyah. Ia juga menekuni ajaran Imam Junaid Al-Baghdadi, pendiri aliran tasawuf yang dibarengi jemaah NU. Di sinilah Gus Dur temukan sumber spiritualitasnya. Dari Baghdad, Gus Dur menginginkan meneruskan studi ke Eropa. Namun karna kriteria ketat, intinya dalam bhs, –misalnya untuk masuk kajian classic di Kohln mesti kuasai bhs Hebraw, Yunani atau Latin di samping bhs Jerman–, tidak bisa dipenuhinya, pada akhirnya yang dikerjakan yaitu jadi pelajar keliling dari satu kampus ke kampus yang lain. Selanjutnya Gus Dur tinggal di Belanda sepanjang enam bln. serta membangun Perkumpulan Pelajar Muslim Indonesia serta Malaysia yang tinggal di Eropa. Untuk cost hidup di rantau, 2 x satu bulan ia pergi ke pelabuhan untuk bekerja jadi pembersih kapal tanker.

Perjalanan Karier Gus Dur 

Sepulang dari pengembaraan mencari pengetahuan, Gus Dur kembali pada Jombang, pilih jadi guru. Pada 1971 ia gabung di Fakultas Ushuludin Kampus Tebu Ireng Jombang. Tiga th. lalu jadi sekretaris Pesantren Tebu Ireng, serta pada th. sama Gus Dur mulai tekuni sebagaii kolumnis. Pada 1974 Gus Dur disuruh pamannya, KH Yusuf Hasyim menolong di Pesantren Tebu Ireng dengan jadi sekretaris. Gus Dur mulai seringkali memperoleh undangan jadi nara sumber pada beberapa komunitas diskusi, baik didalam ataupun luar negeri. Setelah itu Gus Dur ikut serta aktivitas LSM. Pertama di LP3ES dengan Dawam Rahardjo, Aswab Mahasin, serta Adi Sasono dalam project pengembangan pesantren, lalu Gus Dur membangun P3M yang dimotori LP3ES. Pada 1979 Gus Dur geser ke Jakarta. Awal mula ia meniti Pesantren Ciganjur. Pada awal 1980 Gus Dur diakui jadi wakil katib syuriah PBNU. Disini Gus Dur ikut serta diskusi serta perbincangan serius tentang problem agama, sosial serta politik dengan beragam kelompok lintas agama, suku serta disiplin pengetahuan. Karir yang dipandang ‘menyimpang’ -dalam kemampuannya jadi seseorang tokoh agama sekalian pengurus PBNU yaitu saat jadi ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) pada 1983. Ia juga jadi ketua juri dalam Festival Film Indonesia (FFI) 1986, 1987. Pada 1984 Gus Dur diambil dengan aklamasi oleh tim ahl hall wa al-’aqdi yang diketuai KH As’ad Syamsul Arifin untuk menempati jabatan ketua umum PBNU pada muktamar ke-27 NU di Situbondo. Jabatan itu kembali dikukuhkan pada muktamar ke-28 di pesantren Krapyak Jogjakarta (1989), serta muktamar di Cipasung Jawa Barat (1994). Jabatan ketua umum PBNU lalu dilepaskan saat Gus Dur menjabat presiden ke-4 RI. Walau telah jadi presiden, kenylenehan Gus Dur tidak hilang. Gus Dur jadi Presiden sedang Megawati Soekarnoputri jadi wapres. Catatan karir Gus Dur yang pantas juga dicatat yaitu waktu jadi ketua Komunitas Demokrasi (1991-1999), dengan beberapa anggota terdiri beragam kelompok, terutama nasionalis serta non muslim. Dari perjalanannya itu memberi deskripsi begitu kompleks serta rumitnya perjalanan Abdurrahman Wahid, berjumpa dengan beragam jenis orang yang hidup dengan latar belakang ideologi, budaya, kebutuhan, strata sosial serta pemikiran yang berlainan. wikipedia/beragam sumber

Jejak Penghargaan Gus Dur 



  • Tokoh 1990, Majalah Editor, th. 1990
  • Ramon Magsaysay Award for Community Leadership, Ramon Magsaysay Award Foundation, Philipina, th. 1991
  • Islamic Missionary Award from the Government of Egypt, th. 1991
  • Penghargaan Bina Ekatama, PKBI, th. 1994
  • Man Of The Year 1998, Majalah berita independent (REM), th. 1998
  • Honorary Degree in Public Administration and Policy Issues from the University of Twente, th. 2000
  • Titel Doktor Kehormatan dari Kampus Jawaharlal Nehru, th. 2000
  • Doctor Honoris Causa dalam bagian Philosophy In Law dari Kampus Thammasat Thaprachan Bangkok, Thailand, Mei 2000
  • Doctor Honoris Causa dari Kampus Paris I (Panthéon-Sorbonne) pada bagian pengetahuan hukum serta politik, pengetahuan ekonomi serta manajemen, serta pengetahuan humaniora, th. 2000
  • Penghargaan Kepemimpinan Global (The Global Leadership Award) dari Columbia University, September 2000
  • Doctor Honoris Causa dari Asian Institute of Technology, Thailand, th. 2000
  • Ambassador for Peace, satu diantara tubuh PBB, th. 2001
  • Doctor Honoris Causa dari Kampus Sokka, Jepang, th. 2002
  • Doctor Honoris Causa bagian hukum dari Konkuk University, Seoul Korea Selatan, 21 Maret 2003.

Jumat, 12 Januari 2018

Biografi Supriyadi Pahlawan Pembela Tanah Air (PETA)

Biografi Supriyadi Pahlawan Pembela Tanah Air (PETA)



Biologindonesia241 - Supriyadi kecil yaitu seseorang yang memperoleh evaluasi nilai-nilai kepahlawanan dari kakek tirinya lewat media wayang. Lewat budaya wayang itu mulai tertanam jiwa patriotik cinta tanah air. Putra kelahiran Trenggalek, 13 April 1923 ini mulai perjuangan bela tanah air dengan masuk tentara pribumi atau yang dulu di kenal dengan PETA (Pembela Tanah Air). Mengenai histori biografi Supriyadi juga akan dibahas lebih mendalam seperti berikut.

Supriyadi yang bernama kecil Priyambodo ini termasuk juga seseorang pribumi yang kaya hingga mempunyai peluang mengenyam pendidikan di bangku sekolah resmi. Biografi Supriyadi diawali dari pendidikan yang Ia enyam di ELS (satu tingkat Sekolah Basic) lalu dilanjutkan ke MULO (satu tingkat Sekolah Kelanjutan Tingkat Pertama). Sesudah tamat MULO Ia meneruskan Sekolah Pamongpraja di Magelang. Saat tentara Jepang di Indonesia ia belum juga pernah merampungkan sekolah Pamongpraja lalu berpindah masuk Sekolah Menengah Tinggi serta ikuti latihan pemuda Seimendoyo di Tangerang.

berlanjut pada saat penggabungan dianya didalam PETA (Pembela Tanah Air) bentukan Jepang bln. Oktober 1943. Awal mulanya PETA dibuat jadi satu pasukan strategis Pribumi bentukan Jepang untuk mensupport ia pada perang Asia Pasifik serta mensupport kebutuhan Jepang. Hal semacam ini lalu digunakan oleh tokoh Nasional untuk menanamkan jiwa cinta kebangsaan Indonesia beberapa pemuda pribumi. Supriyadi juga termasuk juga anggota PETA yang lalu diangkat jadi Sudhanco di Blitar. Jadi Sudhanco ia bertugas mengawasi pekerjaan Romusha. Romusha berusaha keras, tetapi tingkat kesejahteraan (makanan, kesehatan) hidupnya begitu memprihatinkan. Seringkali mereka diperlakukan kasar oleh pihak Jepang.

Biografi Supriyadi jadi menarik, karna jadi anak muda, Ia tidak gentar untuk membela golongan tertindas Romusha walau dengan terbatasnya pasukan serta alat perang. Supriyadi mulai terbersit untuk lakukan perlawanan pada pihak Jepang karna tidak tahan lihat kesewenang-wenangan Jepang pada bangsanya, dalam hal semacam ini beberapa Romusha. Kiat perlawanan mulai disusun Supriyadi dengan rekan-rekan PETA nya. Perlawanan ini juga pernah dikonsultasikannya pada Bung Karno saat bertandang di Blitar untuk berjumpa dengan bapak Supriyadi. Hal semacam ini juga di dukung Bung Karno dengan nasehat untuk menguatkan pasukan.

Puncak perlawanan berlangsung pada tanggal 14 Februari 1945 awal hari di Daidan Blitar. Jepang begitu terperanjat dengan tindakan pemberontakan itu serta pada akhirnya mengerahkan pasukan besar untuk menumpas pasukan PETA. Pasukan PETA selesai dengan penangkapan serta pembujukan tokoh PETA. Tokoh-tokoh yang berhasil di tangkap lalu diadili di Mahkamah Militer Jepang. Enam orang dijatuhi hukuman mati, tiga orang hukuman seumur hidup, serta yang beda memperoleh hukuman beragam dari mulai 3 sampai 15 th. penjara. Nama Supriyadi tidak termasuk juga didalam orang yang terserang sangsi. Bahkan juga saat juga akan dilantik serta diangkat jadi Menteri Keamanan Rakyat dalam Kabinet RI pertama pada 6 Oktober 1945 Supriyadi tidak ada. Disangka Supriyadi tewas terbunuh pada momen perlawanan PETA di Blitar.

Kamis, 11 Januari 2018

Biografi Seputar Ki Hajar Dewantara

Biografi Seputar Ki Hajar Dewantara



Biologindonesia241 - Tokoh di bawah ini di kenal jadi pelopor pendidikan untuk orang-orang pribumi di Indonesia saat tetap dalam masa penjajahan Kolonial Belanda. Tentang profil Ki Hajar Dewantara sendiri, beliau terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang lalu kita kenal jadi Ki Hadjar Dewantara. Beliau sendiri lahir di Kota Yogyakarta, pada tanggal 2 Mei 1889, Hari kelahirannya lalu diperingati tiap-tiap th. oleh Bangsa Indonesia jadi Hari Pendidikan Nasional. Beliau sendiri terlahir dari keluarga Bangsawan, ia adalah anak dari GPH Soerjaningrat, yang disebut cucu dari Pakualam III. Terlahir jadi bangsawan jadi beliau memiliki hak peroleh pendidikan untuk beberapa golongan bangsawan.

Mulai Bersekolah serta Jadi Wartawan 

Ia pertama kalinya bersekolah di ELS yakni Sekolah Basic untuk anak-anak Eropa/Belanda dan golongan bangsawan. Selepas dari ELS ia lalu meneruskan pendidikannya di STOVIA yakni sekolah yang di buat untuk pendidikan dokter pribumi di kota Batavia pada saat kolonial Hindia Belanda, yang saat ini di kenal jadi fakultas kedokteran Kampus Indonesia. Walau bersekolah di STOVIA, Ki Hadjar Dewantara tidaklah sampai tamat sebab ia menanggung derita sakit saat itu.

Ki Hadjar Dewantara relatif lebih tertarik dalam dunia jurnalistik atau tulis-menulis, hal semacam ini dibuktikan dengan bekerja jadi wartawan dibeberapa surat berita pada saat itu, diantaranya, Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, serta Poesara. Style penulisan Ki Hadjar Dewantara juga relatif tajam mencerminkan semangat anti kolonial. Seperti yang ia tuliskan di bawah ini dalam surat berita De Expres pimpinan Douwes Dekker :
.. Seumpamanya saya seseorang Belanda, saya akan tidak mengadakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang sudah kita rampas sendiri kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan fikiran itu, bukanlah saja tidak adil, namun juga tidak layak untuk menyuruh si inlander memberi sumbangan untuk dana perayaan itu. Inspirasi untuk menyelenggaraan perayaan itu saja telah mengejek mereka, serta saat ini kita keruk juga kantongnya. Mari lanjutkan saja penghinaan lahir serta batin itu! Bila saya seseorang Belanda, hal yang terlebih menyinggung perasaanku serta kawan-kawan sebangsaku adalah fakta kalau inlander diwajibkan turut mengongkosi satu aktivitas yang tak ada kebutuhan sedikit juga baginya.
Tulisan itu lalu menyulut kemarahan pemerintah Kolonial Hindia Belanda saat itu yang menyebabkan Ki Hadjar Dewantara di tangkap serta lalu ia diasingkan ke pulau Bangka di mana pengasingannya atas permintaannya sendiri. Pengasingan itu juga memperoleh memprotes dari beberapa rekanan organisasinya yakni Douwes Dekker serta Dr. Tjipto Mangunkusumo yang saat ini ketiganya di kenal jadi 'Tiga Serangkai'. Ketiganya lalu diasingkan di Belanda oleh pemerintah Kolonial.

Masuk Organisasi Budi Utomo 

Berdirinya organisasi Budi Utomo jadi organisasi sosial serta politik lalu mendorong Ki Hadjar Dewantara untuk gabung didalamnya, Di Budi Utomo ia bertindak jadi propaganda dalam menyadarkan orang-orang pribumi mengenai perlunya semangat kebersamaan serta persatuan jadi bangsa Indonesia. Timbulnya Douwes Dekker yang lalu mengajak Ki Hadjar Dewantara untuk membangun organisasi yang bernama Indische Partij yang populer.

Di pengasingannya di Belanda lalu Ki Hadjar Dewantara mulai bercita-bercita untuk memajukan kaumnya yakni golongan pribumi. ia berhasil memperoleh ijazah pendidikan yang di kenal dengan nama Europeesche Akte atau Ijazah pendidikan yang bergengsi di belanda. Ijazah berikut yang menolong beliau untuk membangun bebrapa instansi pendidikan yang juga akan ia buat di Indonesia. Di Belanda juga ia peroleh dampak dalam meningkatkan system pendidikannya sendiri.

Pada th. 1913, Ki Hadjar Dewantara lalu mempersunting seseorang wanita keturunan bangsawan yang bernama Raden Ajeng Sutartinah yang disebut putri paku alaman, Yogyakarta. Dari pernikahannya dengan R. A Sutartinah, Ki Hadjar Dewantara lalu dikaruniai dua orang anak bernama Ni Sutapi Asti serta Ki Subroto Haryomataram. Sepanjang di pengasingannya, istrinya senantiasa mengikuti serta menolong semua aktivitas suaminya terlebih dalam soal pendidikan.


Kembali Ke Indonesia serta Membangun Taman Siswa 

Lalu pada th. 1919, ia kembali pada Indonesia serta segera gabung jadi guru di sekolah yang dibangun oleh saudaranya. Pengalaman mengajar yang ia terima di sekolah itu lalu digunakannya untuk buat satu rencana baru tentang cara pengajaran pada sekolah yang ia dirikan sendiri pada tanggal 3 Juli 1922, sekolah itu bernama Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa yang lalu kita kenal jadi Taman Siswa.

Di usianya yang menanjak usia 40 th., tokoh yang di kenal dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat resmi merubah namanya jadi Ki Hadjar Dewantara, hal semacam ini ia maksudkan supaya ia bisa dekat dengan rakyat pribumi saat itu.

Semboyan Ki Hadjar Dewantara 

Ia juga buat semboyan yang populer yang hingga saat ini digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia yakni :

Ing ngarso sung tulodo (dimuka berikan contoh). 
Ing madyo mangun karso, (di dalam berikan semangat). 
Tut Wuri Handayani, (di belakang berikan dorongan). 
Penghargaan Pemerintah Pada Ki Hadjar Dewantara 
Selepas kemerdekaan Bangsa Indonesia pada th. 1945, Ki Hadjar Dewantara lalu diangkat oleh Presiden Soekarno jadi Menteri pengajaran Indonesia yang saat ini di kenal dengan nama Menteri Pendidikan. Karena jaa-jasanya, ia lalu dianugerahi Doktor Kehormatan dari Kampus Gadjah Mada. 

Diluar itu ia juga dianugerahi titel jadi Ayah Pendidikan Nasional dan jadi Pahlawan Nasional oleh presiden Soekarno saat itu atas jasa-jasanya dalam meniti pendidikan bangsa Indonesia. Diluar itu, pemerintah juga mengambil keputusan tanggal kelahiran beliau yaitu tanggal 2 Mei diperingati tiap-tiap th. jadi Hari Pendidikan Nasional. Ki Hadjar Dewantara Meninggal dunia pada tanggal 26 April 1959 di Yogyakarta serta dimakamkan di Taman Wijaya Brata. Muka beliau diabadikan pemerintah dalam uang pecahan sebesar 20. 000 rupiah.

Rabu, 10 Januari 2018

Biografi Tentang Mohammad Hatta

Biografi Tentang Mohammad Hatta




Biologindonesia241 - Siapa yg tidak mengetahui satu diantara pahlawan atau tokoh Proklamator Indonesia ini dengan Presiden Soekarno. Begitu bersahaja serta simpel sampai akhir hayatnya ini tersebut sosok Mohammad Hatta yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil yang indah berikut Bung Hatta di besarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, wafat saat Hatta berumur delapan bln.. Dari ibunya, Hatta mempunyai enam saudara wanita. Ia yaitu anak lelaki hanya satu. Mulai sejak duduk di MULO di kota Padang, ia sudah tertarik pada gerakan. Mulai sejak th. 1916, muncul perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa. serta Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan Jong Sumatranen Bond. 

Jadi bendahara Jong Sumatranen Bond, ia mengerti perlunya makna keuangan untuk hidupnya perkumpulan. Namun sumber keuangan baik dari iuran anggota ataupun dari sumbangan luar cuma mungkin saja lancar bila beberapa anggotanya memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin. Rasa tanggung jawab serta disiplin setelah itu jadi keunikan sifat-sifat Mohammad Hatta. 

Masa Studi di Negeri Belanda 

Pada th. 1921 Hatta tiba di Negeri Belanda untuk belajar pada Handels Hoge School di Rotterdam. Ia mendaftar jadi anggota Indische Vereniging. Th. 1922, perkumpulan ini bertukar nama jadi Indonesische Vereniging. Perkumpulan yang menampik bekerja bersama dengan Belanda itu lalu bertukar nama sekali lagi jadi Perhimpunan Indonesia (PI). Hatta juga mengupayakan supaya majalah perkumpulan, Hindia Poetra, terbit dengan teratur jadi basic pengikat antaranggota. Pada th. 1924 majalah ini bertukar nama jadi Indonesia Merdeka. Hatta lulus dalam ujian handels economie (ekonomi perdagangan) pada th. 1923. Awal mulanya dia punya maksud meniti ujian doctoral di bagian pengetahuan ekonomi pada akhir th. 1925. Karenanya pada th. 1924 dia non-aktif dalam PI. Namun saat itu di buka jurusan baru, yakni hukum negara serta hukum administratif. Hatta juga masuk jurusan itu terdorong oleh minatnya yang besar di bagian politik. 

Perpanjangan gagasan studinya itu sangat mungkin Hatta dipilih jadi Ketua PI pada tanggal 17 Januari 1926. Pada saat itu, ia mengatakan pidato inaugurasi yang berjudul " Economische Wereldbouw en Machtstegenstellingen " --Struktur Ekonomi Dunia serta Pertentangan kekuasaan. Dia coba mengkaji susunan ekonomi dunia serta berdasar pada itu, menunjuk landasan kebijaksanaan non-kooperatif. Mulai sejak th. 1926 hingga 1930, berturut-turut Hatta diambil jadi Ketua PI. Dibawah kepemimpinannya, PI berkembang dari perkumpulan mahasiswa umum jadi organisasi politik yang memengaruhi jalannya politik rakyat di Indonesia. Hingga pada akhirnya disadari oleh Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPI) PI jadi pos depan dari gerakan nasional yang ada di Eropa. PI lakukan propaganda aktif diluar negeri Belanda. Nyaris tiap-tiap kongres intemasional di Eropa dimasukinya, serta terima perkumpulan ini. Sepanjang itu, nyaris senantiasa Hatta sendiri yang memimpin delegasi. 

Pada th. 1926, dengan maksud mengenalkan nama " Indonesia ", Hatta memimpin delegasi ke Kongres Demokrasi Intemasional untuk Perdamaian di Bierville, Prancis. Tanpa ada banyak oposisi, " Indonesia " dengan resmi disadari oleh kongres. Nama " Indonesia " untuk mengatakan lokasi Hindia Belanda saat itu sudah betul-betul di kenal kelompok organisasi-organisasi internasional. Hatta serta gerakan nasional Indonesia memperoleh pengalaman perlu di Liga Menentang Imperialisme serta Penindasan Kolonial, satu kongres internasional yang diselenggarakan di Brussels tanggal 10-15 Pebruari 1927. Di kongres ini Hatta berteman dengan pemimpin-pemimpin gerakan buruh seperti G. Ledebour serta Edo Fimmen, dan tokoh-tokoh yang lalu jadi negarawan-negarawan di Asia serta Afrika seperti Jawaharlal Nehru (India), Hafiz Ramadhan Bey (Mesir), serta Senghor (Afrika). Persahabatan pribadinya dengan Nehru mulai dirintis mulai sejak waktu itu. 

Pada th. 1927 itu juga, Hatta serta Nehru diundang untuk memberi ceramah untuk " Liga Wanita Internasional untuk Perdamaian serta Kebebasan " di Gland, Swiss. Judul ceramah Hatta L 'Indonesie et son Probleme de I' Independence (Indonesia serta Masalah Kemerdekaan). Dengan Nazir St. Pamontjak, Ali Sastroamidjojo, serta Abdul Madjid Djojoadiningrat, Hatta dipenjara sepanjang lima 1/2 bln.. Pada tanggal 22 Maret 1928, mahkamah pengadilan di Den Haag membebaskan keempatnya dari semua tuduhan. Dalam sidang yang bersejarah itu, Hatta menyampaikan pidato pembelaan yang menarik, yang lalu diterbitkan jadi brosur dengan nama " Indonesia Vrij ", serta lalu ditranslate kedalam Bhs Indonesia jadi buku dengan judul Indonesia Merdeka. Pada th. 1930-1931, Hatta memusatkan diri pada studinya dan penulisan karangan untuk majalah Daulat Ra‘jat serta terkadang De Socialist. Ia berencana untuk akhiri studinya pada pertengahan th. 1932. 

Kembali pada Tanah Air 

Pada bln. Juli 1932, Hatta berhasil merampungkan studinya di Negeri Belanda serta satu bulan lalu ia tiba di Jakarta. Pada akhir th. 1932 serta 1933, aktivitas paling utama Hatta yaitu menulis beragam artikel politik serta ekonomi untuk Daulat Ra’jat serta lakukan beragam aktivitas politik, terlebih pendidikan kader-kader politik pada Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Prinsip non-kooperasi senantiasa diutamakan pada kader-kadernya. Reaksi Hatta yang keras pada sikap Soekarno berkenaan dengan penahannya oleh Pemerintah Kolonial Belanda, yang selesai dengan pembuangan Soekarno ke Ende, Flores, tampak pada tulisan-tulisannya di Daulat Ra’jat, yang berjudul " Soekarno Ditahan " (10 Agustus 1933), " Tragedi Soekarno " (30 Nopember 1933), serta " Sikap Pemimpin " (10 Desember 1933). 

Pada bln. Pebruari 1934, sesudah Soekarno dibuang ke Ende, Pemerintah Kolonial Belanda mengalihkan perhatiannya pada Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Beberapa pimpinan Partai Pendidikan Nasional Indonesia ditahan serta lalu dibuang ke Boven Digoel. Semuanya sejumlah tujuh orang. Dari kantor Jakarta yaitu Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, serta Bondan. Dari kantor Bandung : Maskun Sumadiredja, Burhanuddin, Soeka, serta Murwoto. Sebelumnya ke Digoel, mereka dipenjara sepanjang nyaris satu tahun di penjara Glodok serta Cipinang, Jakarta. Di penjara Glodok, Hatta menulis buku berjudul “Krisis Ekonomi serta Kapitalisme”. 

Masa Pembuangan 

Pada bln. Januari 1935, Hatta serta kawan-kawannya tiba di Tanah Merah, Boven Digoel (Papua). Kepala pemerintahan disana, Kapten van Langen, tawarkan dua pilihan : bekerja untuk pemerintahan kolonial dengan gaji 40 sen satu hari dengan keinginan kelak juga akan di kirim pulang ke daerah asal, atau jadi buangan dengan terima bahan makanan in natura, dengan tidak ada keinginan juga akan dipulangkan ke daerah asal. Hatta menjawab, apabila dia ingin bekerja untuk pemerintah kolonial saat dia masih tetap di Jakarta, tentu sudah jadi orang besar dengan upah besar juga. Jadi tidak perlulah dia ke Tanah Merah untuk jadi kuli dengan upah 40 sen satu hari. 

Dalam pembuangan, Hatta dengan teratur menulis artikel-artikel untuk surat berita Panorama. Honorariumnya cukup untuk cost hidup di Tanah Merah serta dia dapatlah menolong kawan-kawannya. Tempat tinggalnya di Digoel dipenuhi oleh buku-bukunya yang spesial dibawa dari Jakarta sejumlah 16 peti. Dengan hal tersebut, Hatta memiliki cukup banyak bahan untuk memberi pelajaran pada kawan-kawannya di pembuangan tentang pengetahuan ekonomi, histori, serta filsafat. Himpunan beberapa bahan pelajaran itu di masa datang dibukukan dengan judul-judul diantaranya, " Pengantar ke Jalan llmu serta Pengetahuan " serta " Alam Fikiran Yunani. " (empat jilid). 

Pada bln. Desember 1935, Kapten Wiarda, pengganti van Langen, memberitahu kalau tempat pembuangan Hatta serta Sjahrir dipindah ke Bandaneira. Pada Januari 1936 keduanya pergi ke Bandaneira. Mereka berjumpa Dr. Tjipto Mangunkusumo serta Mr. Iwa Kusumasumantri. Di Bandaneira, Hatta serta Sjahrir bisa bergaul bebas dengan masyarakat setempat serta berikan pelajaran pada anak-anak setempat dalam bagian histori, tatabuku, politik, serta lain-Iain. 

Berikut adalah Biodata dari Mohammad Hatta :
  • Nama : Dr. Mohammad Hatta (Bung Hatta) 
  • Lahir : Bukittinggi, 12 Agustus 1902 
  • Meninggal dunia : Jakarta, 14 Maret 1980 
  • Istri : (Alm.) Rahmi Rachim 
  • Anak : 
  • Meutia Farida 
  • Gemala 
  • Halida Nuriah 
  • Titel Pahlawan : Pahlawan Proklamator RI th. 1986 

Pendidikan : 
  • Europese Largere School (ELS) di Bukittinggi (1916) 
  • Meer Uirgebreid Lagere School (MULO) di Padang (1919) 
  • Handel Middlebare School (Sekolah Menengah Dagang), Jakarta (1921) 
  • Titel Drs dari Nederland Handelshogeschool, Rotterdam, Belanda (1932) 
  • Karier : 
  • Bendahara Jong Sumatranen Bond, Padang (1916-1919) 
  • Bendahara Jong Sumatranen Bond, Jakarta (1920-1921) 
  • Ketua Perhimpunan Indonesia di Belanda (1925-1930) 
  • Wakil delegasi Indonesia dalam pergerakan Liga Melawan Imperialisme serta Penjajahan, Berlin (1927-1931) 
  • Ketua Panitia (PNI Baru) Pendidikan Nasional Indonesia (1934-1935) 
  • Kepala Kantor Penasihat pada pemerintah Bala Tentara Jepang (April 1942) 
  • Anggota Tubuh Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (Mei 1945) 
  • Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (7 Agustus 1945) 
  • Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus 1945) 
  • Wakil Presiden Republik Indonesia pertama (18 Agustus 1945) 
  • Wakil Presiden merangkap Perdana Menteri serta Menteri Pertahanan (Januari 1948 - Desember 1949) 
  • Ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi Meja Bundar di Den Haag serta terima penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana (1949) 
  • Wakil Presiden merangkap Perdana Menteri serta Menteri Luar Negeri Kabinet Republik Indonesia Serikat (Desember 1949 - Agustus 1950) 
  • Dosen di Sesko Angkatan Darat, Bandung (1951-1961) 
  • Dosen di Kampus Gajah Mada, Yogyakarta (1954-1959) 
  • Penasihat Presiden serta Penasihat Komisi IV mengenai problem korupsi (1969) 
  • Ketua Panitia Lima yang bertugas memberi perumusan penafsiran tentang Pancasila (1975) 

Selasa, 09 Januari 2018

Biografi Tentang Bapak Proklamasi Ir. Soekarno

Biografi Tentang Bapak Proklamasi Ir. Soekarno


Biologindonesia241 - Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia yang umum di panggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 serta wafat di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo serta ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau memiliki tiga istri serta dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati memiliki anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati serta Guruh. Dari istri Hartini memiliki Taufan serta Bayu, sedang dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto memiliki anak Kartika.

Biografi Presiden Soekarno dari Biografi Indonesia 


Saat dilahirkan, Soekarno diberi nama Kusno Sosrodihardjo oleh orangtuanya. Tetapi karna ia seringkali sakit jadi saat berusia lima th. namanya dirubah jadi Soekarno oleh ayahnya. Nama itu di ambil dari seseorang panglima perang dalam cerita Bharata Yudha yakni Karna. Nama “Karna” jadi “Karno” karna dalam bhs Jawa huruf “a” beralih jadi “o” sedang awalan “su” mempunyai makna “baik”.

Di masa datang saat jadi Presiden R. I., ejaan nama Soekarno ditukar olehnya sendiri jadi Sukarno karna menurut dia nama itu memakai ejaan penjajah. Ia tetaplah memakai nama Soekarno dalam sinyal tangannya karna sinyal tangan itu yaitu sinyal tangan yang terdaftar dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yg tidak bisa dirubah. Sebutan akrab untuk Soekarno yaitu Bung Karno.

Sesudah lewat perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno serta Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan ide mengenai basic negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno serta Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno dipilih dengan aklamasi jadi Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Terlebih dulu, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang lalu jadi basic (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berusaha mempersatukan nusantara. Bahkan juga Soekarno berupaya mengumpulkan bangsa-bangsa di Asia, Afrika, serta Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang lalu berkembang jadi Pergerakan Non Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang mengakibatkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Demikian sebaliknya MPR mengangkat Soeharto jadi Petinggi Presiden. Kesehatannya selalu lebih buruk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia wafat dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta serta dimakamkan di Blitar, Jawa timur di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya jadi “Pahlawan Proklamasi”.

PRESTASI SOEKARNO 

01 juni 1945 Soekarno mengemukakan visi mengenai falsafah serta basic Negara yang lalu di kenal jadi hari lahir pancasila. Pada tanggal 18-25 april 1955 Soekarno membawa Indonesia berhasil mengadakan Konferesi Asia Afrika di Bandung. 05 juli 1959 Soekarno keluarkan dekrit yang menyebutkan berlakunya kembali UUD 1945. 30 september 1960 Soekarno mengingatkan pembebasan Irian Barat serta direalisasikan dengan Trikora. 14 Januari 1999 memperoleh sinyal penghargaan lencana pekerjaan kencana, beberapa dari sederet titel lainnya, termasuk juga 27 titel doktor kehormatan.

Sabtu, 06 Januari 2018

Biografi Seputar Ibu Fatmawati Soekarno

Biografi Seputar Ibu Fatmawati Soekarno



Biolog Indonesia - Siapa yg tidak mengetahui Fatmawati Soekarno, beliau adalah Ibu Negara Pertama dari Presiden Pertama Indonesia yakni Presiden Soekarno serta dikenal juga jadi penjahit bendera pusaka yang dikibarkan ketika proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Fatmawati Soekarno lahir pada hari Senin, 5 Pebruari 1923 Jam 12. 00 Siang di Kota Bengkulu, jadi putri tunggal keluarga H. Hassan Din serta Siti Chadidjah. Masa kecil Fatmawati penuh tantangan serta kesusahan, karena system kolonialisme yang digerakkan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Ayahandanya, Hassan Din awal mulanya yaitu pegawai perusahaan Belanda, Bersomij di Bengkulu. Namun karna tidak ingin meninggalkan aktivitasnya jadi anggota Muhammadiyah, ia lalu keluar dari perusahaan itu. Kemudian, Hassan Din seringkali bertukar usaha serta beralih ke beberapa kota di lokasi Sumatera Sisi Selatan. 

Sedikit di ketahui orang kalau sesungguhnya Fatmawati adalah keturunan dari Kerajaan Indrapura Mukomuko. Sang bapak Hassan Din yaitu keturunan ke-6 dari Kerajaan Putri Bunga Melur. Putri Bunga Melur apabila disimpulkan yaitu putri yang cantik, simpel, bijaksana. Tidak heran apabila Fatmawati memiliki sifat bijaksana serta mengayomi. Hubungan cinta pada Bung Karno serta Fatmawti awal mulanya memerlukan perjuangan yang begitu berat. Untuk peroleh Fatmawati yang demikian disayanginya Bung Karno dengan perasaan yang begitu berat sangat terpaksa mesti merelakan kepergian Bu Inggit, sosok wanita yang demikian tegar serta tulusnya mengikuti Bung Karno dalam perjuangan menjangkau Indonesia Merdeka. Pahit getir jadi orang buangan (tahanan Belanda) seringkali dilewati Bung Karno dengan Bu Inggit. Tetapi histori berkata beda. Perjalanan saat berkehendak beda, hadirnya Fatmawati di antara Bung Karno serta Bu Inggit sudah mengubah semuanya. 

Pada th. 1943 Bung Karno menikah dengan Fatmawati, serta oleh karna Fatmawati masih tetap ada di Bengkulu, sesaat Bung Karno repot dengan aktivitasnya di Jakarta jadi pemimpin Pusat Tenaga Rakyat (Putera), pernikahan itu dikerjakan dengan wakil salah seseorang kerabat Bung Karno, Opseter Sardjono. Pada 1 Juni 1943, Fatmawati dengan diantar orang tuanya pergi ke Jakarta, melalaui jalan darat, mulai sejak itu Fatmawati mengikuti Bung Karno dalam perjuangan menjangkau kemerdekaan Indonesia. Perjalanan sepasang merpati penuh cinta ini, pada akhirnya dikaruniai lima orang putra-putri : Guntur, Mega, Rachma, Sukma, serta Guruh. Belum juga genap mereka mengarungi bahtera rumah tangga, Sukarno tidak kuasa menahan gejolak cintanya pada wanita beda bernama Hartini. Berikut satu diantara pangkal sebab terjadinya perpisahan yang dramatis pada Sukarno serta Fatmawati. 

Hari Jumat di bln. Ramadhan, jam 05. 00 pagi, fajar 17 Agustus 1945 memancar di ufuk timur saat, embun pagi masih tetap menggelantung di tepian daun, beberapa pemimpin bangsa serta beberapa tokoh pemuda keluar dari tempat tinggal Laksamana Maeda, dengan diliputi kebanggaan sesudah merumuskan teks Proklamasi sampai dinihari. Mereka, sudah setuju untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia hari itu dirumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, pada jam 10. 00 pagi. Pas jam 10. 00, dengan nada mantap serta terang, Soekarno membacakan teks proklamasi, pekik Merdeka juga bergema dimana-mana serta pada akhirnya dapat menyampaikan kabar Kemerdekaan Indonesia ke semua dunia. 

Bila ada yang ajukan pertanyaan, apa peranan wanita mendekati detik-detik proklamasi kemerdekaan? Pasti kita juga akan teringat dengan sosok Fatmawati, istri Bung Karno. Dialah yang menjahit bendera Sang Saka Merah Putih. Kemudian, ada seseorang pemudi Trimurti yang membawa nampan serta menyerahkan bendera pusaka pada Latief Hendraningrat serta Soehoed untuk dikibarkan. Serta, semuanya hadirin mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Pada hari itu, Ibu Fatmawati turut dalam 

upacara itu serta jadi aktor histori Kemerdekaan Indonesia. 

Satu diantara butir ketentuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dalam sidangnya tanggal 19 Agustus 1945 yaitu pilih Bung Karno serta Moh. Hatta jadi Presiden serta Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia. Pada tanggal 4 Januari 1946 pusat pemerintahan Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta karna kondisi Jakarta dirasa semakin tidak aman, menyusul hadirnya tentara NICA yang membonceng kehadiran tentara sekutu. 

Ibu Fatmawai serta Bung Karno tidak sempat rayakan ulang th. perkawinan, Jangankan kawin perak atau kawin emas, ulang th. pernikahan ke-1, ke-2 atau ke-3 saja tidak sempat. Penyebabnya tidak beda karna keduanya tidak sempat ingat kapan menikah. Ini dapat dimaklumi karna waktu berlangsungnya pernikahan, jaman tengah dibalut perang. Waktu itu Perang Dunia II tengah berkecamuk serta Jepang baru datang untuk menjajah Indonesia. 

"Kami tidak pernah merayakan pernikahan perak atau pernikahan emas. Sebab kami anggap itu soal remeh, sedangkan kami selalu dihadapkan pada persoalan-persoalan besar yang hebat dan dahsyat." begitu cerita Ibu Fatmawati di buku Bung Karno Masa Muda, terbitan Pustaka Antar Kota, 1978.

Kehidupan pernikahan Bung Karno serta Fatmawati memanglah penuh dengan gejolak perjuangan. Dua th. sesudah keduanya menikah, Indonesia menjangkau kemerdekaan. Namun ini belum juga usai, malah waktu itu perjuangan fisik menjangkau puncaknya. Bung Karno tentunya ikut serta dalam tiap-tiap beberapa peristiwa perlu perjuangan bangsa. Pasangan ini melahirkan putra pertamanya yakni Guntur Soekarnoputra. Guntur lahir ketika Bung Karno telah berumur 42 th.. Selanjutnya lahir Megawati, Rachmawati, Sukmawati, serta Guruh. Putra-putri Bung Karno di kenal mempunyai bakat kesenian tinggi. Hal tersebut tidak aneh mengingat Bung Karno yaitu sosok pengagum karya seni, sesaat Ibu Fatmawati begitu pintar menari. 

Di Kota Bengkulu, jadi kota kelahiran Ibu Fatmawati, Pemerintah Daerah bersama semua elemen memberi animo pada Ibu Fatmawati. Jadi bentuk penghargaan serta sekalian untuk kembali kenang Ibu Fatmawati, jadi pada tanggal 14 Nopember 2001, Bandar Udara Padang Kemiling dirubah jadi Bandar Udara Fatmawati. Perubahan nama Bandar udara ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri. Perjuangan Ibu Fatmawati sepanjang masa sebelumnya kemerdekaan serta setelah kemerdekaan disadari oleh Pemerintah Pusat, lewat Ketentuan Presiden Republik Indonesia Nomor 118/TK/2000 tanggal 4 Nopember 2000 oleh Presiden Abdurrahman Wahid, jadi Pemerintah Republik Indonesia memberi titel Pahlawan Nasional pada Ibu Fatmawati.